In My Room, My Review

Review Rexona Deo-Lotion Free Spirit

Rexona Deo-Lotion Free Spirit

20171107_151823

Klaim

Langsung nyaman segar seharian

Cara pakai

Cukup gunakan seujung jari untuk tiap ketiak sehabis mandi dan usapkan dengan merata pada ketika yang kering dan bersih.

Review

Awal mula pakai

Deodorant itu udah jadi barang wajib yang dimasukan ke dalam keranjang belanja saat usia sudah memasuki puber. Karena aktivitas sekolah, ektrakurikuler, lalu lanjut ke kehidupan perkuliahan dan kegiatan sehari-hari yang bikin keringatan. Aku sendiri dulu sebenarnya bukan tipe—yang Allhamdullah banget— bau badan atau pun basket parah. Sehingga beli deodoran ini sekedar buat jaga-jaga aja. Kadang pakai, kadang enggak. Sama sekali enggak ngaruh. Kalau pakai pun karena pengaruh iklan yang katanya tubuh memproduksi keringat lebih banyak saat beraktivitas sehingga mampu memicu bau badan. Tau dong, yang namanya cewek apalagi remaja kalau udah dengar sedikit kayak gitu aja langsung ikut-ikutan.

Namun, semenjak menikah aku harus berhadapan dengan namanya bau badan dan basket. Nggak peduli sedang beraktivitas atau pun enggak. Entah apa penyebabnya, yang pasti ini bikin aku enggak nyaman sama sekali. Apalagi kalau sedang ada suami.

Disini aku mulai coba semua merek deodoran, mulai dari dove, rexona sampai nivea pokoknya semua aku coba, hasilnya sama aja. Memang bau badanya hilang, tapi lengket-lengket yang disebabkan deodoran itu lho yang bikin ketiak nggak nyaman. Kalau gerakin tangan seperti ada yang licin-licin gitu.

Tapi karena aku nggak punya pilihan lain, akhirnya aku balik ke rexona. Nggak peduli efek lengket-lengketnya, yang penting nggak bau badan. Udah selesai …

Kenal Rexona Deo-Lotion

Kebetulan, aku memang pakai Rexona yang varian ini, tapi model wadah kerucut itu (apa sih sebutannya?) terus ada iklan Ayu Ting Ting yang ngenalin sachet-an dari deodorant ini. Aku pikir pasti nggak ada bedanya kan, toh variannya sama, terus mereknya juga sama, yang bedain hanya kemasannya.

Entah kenapa ketika jalan-jalan ke swalayan, aku lihat ada yang jual, aku comot aja satu dan masukin dalam keranjang belanja. Harganya murah lho ternyata, Cuma Rp 2000,- perak. Beli ini nggak lebih dari karena penasaran, bukan karena nge-fans sama Ayu Ting Ting haha

Saat aku buka tutupnya, wanginya juga sama dengan deodoran yang sedang aku pakai.

Tapi ketika aku keluarin isinya, baru terlihat perbedaan yang mencolok adalah teksturnya.

20171107_151951

20171107_151847

Kalau Rexona model kerucut itu, kalau di oles ketiak, agak basah, kalau yang sachet karena teksturnya agak padat kayak cream gitu, ketika di oles nggak ngerasa apa-apa.

Ketika udah gerak seharian pun (pekerjan ibu rumah tangga bikin nggak bisa diem) ketiak tetap oke aja, maksudnya nggak basket dan bebas dari bau badan.

Respon

Wow!! Aku langsung suka sama produk ini. Mana lebih hemat.

Satu sachet itu aku bisa pakai lebih dari seminggu. Kadang bisa sampai dua minggu. Karena walaupun isinya terlihat sedikit, pakainya emang nggak usah banyak. Cukup di ujung jari terus olesin ke ketiak.

Klaimnya yang nyaman seharian itu emang benar lho.

Satu lagi yang paling mencolok. Mungkin nggak penting buat kalian, tapi penting buat aku: kalau pakai deodoran yang wadah kerucut itu, pas mandi pakai lulur, itu agak susah bersihnya. Malah masih terasa lengketnya. Harus aku ulangin dengan memakai sabun mandi. Kalau pakai yang deodoran sachet, digosokin lulur langsung bersih.

Makanya nggak terasa aku udah 3x purchase deodoran sachet rexona ini.

Suka?

BANGET!!!

~***~

Itu dia review singkat aku tentang deodorant sachet merek rexona. Sebagai informasi tambahan aja, ketika review ini aku tulis, aku sudah dua bulan memakai rexona ini. Dan nggak ragu buat rekomendasikan ke kalian.

Semoga bermanfaat ^^

 

2 thoughts on “Review Rexona Deo-Lotion Free Spirit”

    1. Waktu saya sekolah, saya pakai deodorant zaman itu lho, merek rexona. Yang bentuknya bulat itu. Isinya padat kayak lilin. Lupa apa nama jenisnya. Entah sekarang masih dijual

      Like

Leave a comment